Wednesday, 30 August 2017

Perbedaan Individu Dalam Belajar Forex


A. Perbedaan Individu Pada dasarnya TIAP individu merupakan satu kesatuan, Yang Berbeda Antara Satu dengan yang lainnya. Perbedaan ITU dapat Visualizzati di recente dari Dua Segi, yakni orizzontale dan verticale. Perbedaan Segi orizzontale Adalah perbedaan individu Dalam Aspek mentale. seperti Tingkat kesadaran, Bakat, minat, ingatan, Emosi, dan sebagainya. Perbedaan vertikal Adalah perbedaan individu Dalam Aspek jasmaniah, seperti: bentuk, Tinggi dan besarnya Badan, Tenaga, dan sebagainya. Masing-Masing Aspek individu tersebut besar pengaruhnya terhadap kegiatan dan keberhasilan Belajar. Perbedaan disebabkan Oleh dua Faktor individuale. ialah Faktor keturunan atau bawaan kelahiran, dan Faktor pengaruh Lingkungan. Kedua Faktor ini memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan Siswa peserta Didik. Mungkin salah satu fattore ada yang Lebih dominan, Namun tetap kedua Faktor tersebut Masing-Masing berpengaruh, dan pada gilirannya ternyata Tidak ada yang dua individu sama. 2. Jenis-Jenis Perbedaan singolo individuo Perbedaan menyangkut dengan berbagai Aspek Yang Masing-Masing tertentu memilki Ciri-Ciri a. Kecerdasan, Siswa Yang kurang Cerdas menunjukkan Ciri-Ciri Belajar Lebih Lamban, memerlukan banyak latihan, waktu membutuhkan Yang Lebih Lama untuk maju, Tidak mampu melakukan abstraksi. Siswa yang memiliki Tingkat kecerdasan yang Tinggi pada umumnya memilki perhatian yang Lebih Baik, Belajar Lebih Cepat, kurang memerlukan latihan, mampu menyelesaikan pekerjaannya Dalam waktu yang singkat, mampu menarik kesimpulan dan melakukan abstraksi b. Bakat (attitudine), Bakat mempengaruhi perkembangan individu. Untuk mengetahui Bakat ITU Perlu diadakan tes Bakat (prova attitudinale) pada waktu mereka Mulai bersekolah. Bakat turut menentukan perbedaan Hasil Belajar, sikap, minat, dan Lain-lain c. Keadaan jasmani, keadaan jasmani TIAP Siswa Berbeda-Beda. Perbedaan ITU terdapat pada struktur Badan (Tinggi, Berat, dan koordinasi Anggota Badan), cacat Badan (gangguan pada penglihatan, sakit menahun, Mudah pusing Kepala, dan lain-lain), gangguan penyakit tertentu. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi efisiensi dan kegairahan Belajar, Mudah Lelah, kurang berminat melakukan berbagai kegiatan, dan akan mempengaruhi Hasil Belajar d. Penyesuaian Sosial Dan Emosional, keadaan Sosial dan Emosi individu Berbeda Antara Satu dengan yang lainnya. Berbagai sikap Sosial dan emosional, Adalah pendiam, pemberang, pemalu, pemberani, Mudah bereaksi, senang bekerjasama, Suka mengasingkan Diri, Mudah terpengaruh, sensitif. Sedang menggatungkan Diri kepada orang rimasto. Tingkah laku Sosial dan emosional ini dapat berubah sesuai dengan kondisi dan situasi sekitarnya. Keadaan ini besar pengaruhnya terhadap kegiatan dan keberhasilan Belajar Siswa e. Keadaan Keluarga, keadaan keluarga besar pengaruhnya terhadap individu, dan Oleh karenanya terjadi perbedaan individuale yang dilaterbelakangi perbedaan keadaan Keluarga. Pengaruhnya terjadi pada perbedaan Dalam hal-hal sikap pengalaman, apresiasi, minat, sikap ekonomis, cara berkomunikasi, kebiasaan berbicara, hubungan kerjasama, pola pikir, dan Lain-lain. Perbedaan Dalam Hal-hal tersebut mempengaruhi tingkah laku dan perubahan Belajar Sekolah f. Prestasi Belajar, perbedaan Hasil Belajar di kalangan para Siswa disebabkan Oleh Faktor-Faktor kematangan, Latar belakang Pribadi, sikap dan Bakat terhadap Pelajaran, Jenis mata AJARAN yang diberikan, dan sebagainya. B. Pengaruh Faktor Perbedaan Individu Perbedaan-perbedaan ini di pengaruhi Oleh banyak Faktor. Dalam uraian berikut ini akan di Bahas perbedaan individu berdasarkan pengaruh Faktor keturunan (Heriditer) Faktor bawaan, Faktor Lingkungan dan Faktor-Faktor campuran. Adapun Faktor-faktornya yaitu sebagai berikut. 1. Pengaruh Faktor Keturunan (Heriditer) Menurut para Ahli Biologi bahwa terjadinya individu Adalah akibat bertemunya sel Jantan dan Betina. Pada setiap spesies (Jenis makhluk) jumlah dan bentuk chromosomenya Selalu sama dan bila speciesnya Berbeda, Akan Berbeda pula jumlah dan bentuk chromosomenya. Gene Yang berasal dari sel Jantan saling berpasanagn dengan gene yang berasal gene dari betina dengan cara yang Berbeda Beda. Cara Yang Berbeda Beda Inilah yang menyebabkan perbedaan sifat individu. Dan perbedaan sifat individu Inilah yang menjadi penyebab terjadinya perbedaan individu berdasarkan Faktor keturunan. 2. Pengaruh Faktor Lingkungan (Melieu) Lingkungan luas Dalam Arti, meliputi Lingkungan STATIS dan Lingkungan yang bergerakdinamis. Keadaan Tempat Dan Alam Lebih banyak bersifat statis sedangkan Lingkungan Sosial bersifat Dinamis. Lingkungan statis membawa pengaruh pada individu yang Berbeda di Lingkungan tersebut. Demikian Dinamis pula Lingkungan (pengaruh Lingkungan sosialmanusia) Juga berpengaruh terhadap orang-orang yang tinggal di Lingkungan tersebut. Hal-hal semacam ITU akan membuat perbedaan sifat di Antara mereka. 3. Pengaruh Faktor campuran Dari uraian di ATAS, Baik uraian Pertama (mengenai pngaruh Faktor keturunan) maupun uraian kedua (pengaruh Faktor Lingkungan), ternyata bahwa baik keturunan maupun Faktor Lingkungan berpengaruh terhadap individu yang bersangkutan. C. Beberapa perbedaan individu Dalam kemampuan Belajar dan mengingat Dari sebagian besar perbedaan karakteristik kemampuan Siswa Dalam Belajar dan mengingat, kami akan Hanya membahas empat masalah kognitif penting yang mempengaruhi kemampuan Belajar dan mengingat. Pertama, Karena pemikiran populer mengenai hubungan IQ dan kemampuan Belajar maka kita Perlu memperhatikan pemikiran mengenai intelijensi. Selain ITU Juga dibahas stile kognitif, strategi pembelajaran dan kemampuan mengingat. 1. Kemampuan (Intelijensi) Uji perbedaan individu memungkinkan perhatian publik pada pengukuran kemampuan seseorang yang tentunya menghasilkan skor Nilai IQ. Pada tahun 1920 una, pengujian ini sangat berguna sekali dilakukan. Banyak pendukung Gerakan ini di Amerika yang kemudian dirasa bahwa seseorang yang memiliki IQ Sedang hingga Tinggi yang Hanya dibolehkan untuk Lebih produktif dibanding mereka yang memiliki keterbelakangan dan mentale Kelompok keterbelakangan mentale ini biasanya dihindari. Baru-Baru ini pengujian yang sama ini Juga dipandang sebagai strumento yang menimbulkan prasangka. Sebagian Alasan untuk kedua pengukuran intelijensi ini Telah menimbulkan pembingungan tentang permasalahan APA yang Harus diukur. Beberapa valutatore Telah membuat konsepsasi intelijensi sebagai kemampuan untuk Belajar dengan Cepat. Pandangan intelijensi lainnya mengindikasikan adanya Tingkat kesulitan permasalahan atau soal-soal yang diberikan pada individu sesuai dengan usianya Dalam mengukur kemampuan mereka menyelesaikan soal. Terkadang defenisi ini Jauh Lebih Luas dan Lebih menekan kapasitas Glogal seseorang sebagai contoh kemampuan bertindak, kemampuan berfikir rasional dan kemampuan berfikir efektif Dalam menanggapi seseorang. Selain ITU banyak para penguji lainnya Terus melawan arah pengujian ini Secara Lebih Luas dengan mengangkat permasalahan Umum dan pendefenisian operasional intelijensi Secara totale, seperti kemampuan Dalam melakukan sesuatu dengan baik pada uji intelijensi atau apapun modello ujiannya. Bagaimana gioco di parole intelijensi, Hal Yang mungkin palizzata penting di Sini Adalah mengindikasikan sesuatu yang ada Belum. Misalnya pernyataan yang Tidak Benar yang dikorelasikan dengan Tingkat intelijensi dari kemampuan Belajar seseorang. Penelitian mengenai Tingkat kemampuan Belajar seseorang mengindikasikan bahwa ada beberapa Faktor pembelajaran yang diperlukan untuk memprediksikan berbagai tugas pembelajaran yang dihadapi Siswa. Sejumlah modello khusus Dari Faktor-faktor yang diperlukan ini tergantung Dari Jenis-Jenis tugas yang diukur meliputi keahlian motorik, kemampuan Belajar verbale, kemampuan mengkonsep pembelajaran, kemampuan memahami Sebuah konsep dan sebagainya 8211 yang digunakan sebagai variabel uji Dalam penelitian khusus. Pendeknya, Kita Bisa katakan di Sini Tidak Ada pengukuran terhadap kemampuan pembelajaran Tunggal yang Bisa menyebabkan ketidaktepatan Dalam menginterprestasikan QI sebagai refleksi dari Tingkat kemampuan seseorang. Fakta ini memperlihatkan bahwa orang Pertama mempelajari tugas mereka dengan Lebih Cepat dibanding orang yang kedua Bukan berarti bahwa Tingkat pembelajaran mereka dapat disamakan ketika kedua orang ini dihadapkan pada tugas yang Berbeda. Secara mekanismenya, Siswa Bisa mempelajari bagaimana mengoperasikan Sebuah mesin yang kompleks dengan kecepatan Lebih dibanding bagian-bagian yang berorientasi pada pemahaman Akademik. Haruslah dicatat bahwa nilai IQ berhubungan dengan Ukuran Belajar di Sekolah. Modello Dalam test Tradisi Binet Masih efektif mengidentifikasi Anak-Anak yang mempunyai berbagai kesulitan menuju keberhasilan di Sekolah tradisional. Kita Harus catat bahwa Fakta ini tidak Perlu menyiratkan bahwa Tingkat kecerdasaninteligen Adalah Faktor penyebab menentukan Tingkat pencapaian. Orang Bisa membalikkan argumentasi ITU dan mengatakan bahwa Semakin seorang Anak mencapai Sekolah yang Lebih Tinggi IQ nya berperanan. Sesungguhnya, anak anak-yang Belajar Lebih Tinggi di Sekolah cenderung untuk meningkatkan tes kecerdasaninteligen mereka beberapa tahun ini. Hal yang penting untuk bukanlah tujuan kita yang mana, Juga Bukan tentang variabel-variabel penyebab variabel rimasto, Tidak ada yang jawaban Akhir mungkin. Melainkan, Adalah penting untuk mengetahui adanya hubungan yang kuat Sedang Antara kedua variabel. Ini berarti bahwa mengetahui tingkatan intelijensi perorangan akan membuat kita dapat meramalkan dengan derajat kesaksamaan beberapa tingkatan prestasi akademis, dan sebaliknya Akhir yang Harus dibuat mengenai kemampuan khusus ini Adalah bahwa, walaupun mereka Berbeda, mereka cenderung untuk berhubungan dengan kecerdasaninteligen Umum sampai Taraf tertentu. 2. stili cognitivi Teori yang berhubungan erat kepada permasalahan Dalam keserasian untuk Belajar Adalah tipe kognitif. Keserasian perorangan mungkin dipandang sebagai Suatu tingkatan dari capaian intelektual, sedangkan tipe kognitif mengacu pada cara capaian atau bagaimana sesuatu menyelesaikan tugas-tugas intelektual. Sebagai contoh, individu Berbeda pilihan atau kemampuan untuk Belajar dari Suatu cara yang dilakukan berhubungan dengan perasaan spesifik. Sebagian orang MERASA palizzata baik Belajar dari tertulis materiali, Sedang sebagian orang di Più MERASA Lebih efisien Belajar dari pengolahan indera pendengar dengan isi yang sama melalui ceramah kuliah atau siaran Ulang tv video Dari. Perbedaan sepanjang individu dimensi ini ditaksir Oleh Suatu persepsi tugas yang mempertemukan prova figur Umum yang Harus memilih enam pekerjaan yang sangat serupa yang mana persisnya seperti Suatu figur bersaglio. Hanya satu menit Dalam mencari jawaban yang Benar dan salah. Ukuran waktu tanggapan untuk Masing-Masing individu diambil seperti halnya punteggio ketelitian. Orang yang Lebih lambat dibanding rata-rata dan Siapa yang membuat Lebih sedikit kesalahan dibanding Walaupun penggolongan ini meliputi kebanyakan pengambil prova rata-rata, tetapi Tidak meliputi semua. Beberapa individu membuat banyak kesalahan sungguhpun mereka Pelan-Pelan, individu Sedang giaciuto Bisa bekerja dengan cukup Cepat Tanpa membuat banyak kesalahan. Banyak tipe kognitif Lain Telah diusulkan dan diselidiki. Sebagai contoh, pembedaan di Dalam tipe Telah dibuat didasarkan pada Tingkat dimana seseorang bereaksi pada Suatu stimolo kompleks Secara complessive degli ospiti dibanding pada analisa bagian komponen (bidang ketergantungan Dan kebebasan bidang) dan Tingkat mana perorangan (berhenti untuk mengabaikan perubahan di Dalam rangsangan berikutnya dari waktu ke waktu (pengatur Dan mempertajam). Apa Yang Secara khas ditemukan Adalah bahwa tipe kognitif seseorang terkait Tidak Hanya kepada bagaimana ia Belajar, tetapi Juga pada keputusan penting seperti pilihan Suatu Lapangan Kerja atau perguruan Tinggi Utama Strategi Belajar sebagai tambahan terhadap perbedaan di Dalam karakteristik mempengaruhi globale yang Pelajaran, Suatu Faktor penentu penting dari Suatu capaian individu pada tugas yang diberikan Adalah strategi spesifik yang diambil untuk tugas ITU. Strategi Berbeda Telah Secara ekstensif menyelidiki Dalam berbagai Pelajaran dan Memori tugas Salah Satu dari dua Metoda Secara khas digunakan untuk Belajar perbedaan individu di Dalam konteks ini: Pokok materi di Dalam eksperimen manapun Hanya disangsikan menyangkut strategi mereka menggunakan Suatu perbedaan dan strategi spesifik di Dalam kemampuan mereka untuk menerapkan strategi ITU. Di Dalam prosedur yang terdahulu, Strategi mungkin Secara khas ditetapkan dengan mengadakan percobaan sebelum Mulai eksperimen dan diatur menurut derajat Tingkat kompleksitas mereka. Sebagai contoh, di Dalam Belajar, Suatu strategi memerlukan konstruksi yang menghubungkan stimolo dan tanggapan istilah yang diatur seperti strategi yang palizzata rumit, Sedang pengulangan Boleh Jadi dipandang memerlukan Proses impallidivano sedikit dengan Pokok materi dan dengan begitu dapat diatur sedikit Kompleks. Studi yang menggunakan prosedur kedua Sudah mencoba untuk menentukan efek instruksi untuk menggunakan Jenis strategi tertentu tentang Pelajaran individu yang Berbeda. Yang Sering terjadi, perumpamaan dan penyelesaian sengketa dengan strategi Lisan Telah dibandingkan dengan Satu sama rimasto dan dengan instruksi untuk menggunakan rotasi pengulangan. Kedua perumpamaan atau instruksi penyelesaian sengketa dengan penengahan Lisan mengakibatkan Pelajaran dengan mantap Lebih Cepat dibanding instruksi dihafal dan tidak ada instruksi spesifik: Instruksi Perumpamaan Juga mempunyai Suatu dampak Lebih besar dibanding instruksi Lisan, walaupun efek nya relatif Kecil. Perbedaan Individu Dalam strategi Daya ingat Telah Pula diselidiki Baru-Baru ini. Dari diskusi yang Lebih Awal dari Memori dan Pelajaran Lisan, kamu dapat mengantisipasi bahwa Suatu perbedaan penting antar Pokok di Dalam tugas Jenis ini Adalah kemampuan mereka Secara subyektif mengorganisir materiale. Sebagaimana disebutkan pada bab konsep Belajar, perbedaan individu antar Pelajar mempunyai Suatu dampak pada Tingkat yang mana Pelajaran terjadi: Pemilihan Dari strategi yang Berbeda menggunakan konteks ini, seperti memusatkan konservatif dan Fokus berjudi, dihubungkan dengan kesanggupan ingatan Pokok materi dan kecerdasaninteligen Umum. Paradigma Pemilihan untuk konsep Pelajaran Secara khas dipekerjakan untuk mengamati penggunaan dari strategi yang Berbeda ini Capacità di memoria 4. Perbedaan kesanggupan ingatan individu Tidak Hanya di Dalam kemampuan mereka untuk memperoleh Informasi, tetapi Juga di Dalam kemampuan mereka untuk mempertahankan Informasi apapun yang mereka peroleh. Beberapa tahun terakhir, psikolog Berbeda mengukur kecerdasan. Beberapa yang paling menarik untuk pekerjaan ini Telah dilaksanakan Oleh Suatu regola peneliti dipimpin Oleh Earl Hunt, seorang psikolog dan Clifford Lunneborg seorang psicologa. Pendekatan dasar yang diambil Oleh Earl Hunt dan Lunneborg Telah menguji para Siswa perguruan Tinggi berbagai tugas Memori. Para Mahasiswa terpilih untuk masuk di Dalam studi punteggio pada dasar Ekstrim mereka pada tes kecerdasan. Mereka membatasi para Mahasiswa peringkat Puncak yang keempat atau keempat terakhir di kelas mereka di Dalam gabungan kedua-duanya yang Lisan dan gabungan yang kwantitatif pada Suatu pengujian Pintu masuk. Penelitian Earl Hunt dan Lunneborgs mengungkapkan dua penemuan base Dasar. satu mengenai implikasi perbedaan di Dalam kemampuan Lisan dan lain mengenai implikasi variasi yang Berbeda di Dalam kemampuan kwantitatif. Pada dasarnya, pembedaan sepertinya di Dalam fungsi Jenis Memori kemampuan pada yang berhubungan Pertama, kemampuan Lisan Tinggi Secara khas menyiratkan bawah Lebih besar efisiensi akan Lebih besar Memori jangka Pendek. Sebagai contoh, apa mempertimbangkan Yang terjadi ketika Pokok ditampilkan dengan Satu impostare cifre dan kemudian menanyakan sesuatu sangat ringkas apakah cifre tertentu Adalah di Dalam Memori menetapkan atau Bukan. (Ini Adalah dasar Paradigma Sternberg menyebutkan diskusi reaksi waktu sebagai Metoda Belajar Memori di Dalam bab 4.) Kemampuan kwantitatif Tinggi dan rendah Tidak Berbeda Dalam seberapa Cepat mereka menjawab tugas ini. Bagaimanapun, kemampuan Lisan Tinggi mempunyai waktu untuk bereaksi Lebih Cepat (atau pencarian menilai Lebih Cepat) dibanding kemampuan Lisan rendah. Fakta ini, bersama-sama dengan penemuan serupa di Dalam sejumlah tugas rimasto, menyatakan bahwa kemampuan Lisan Tinggi dihubungkan dengan kecepatan pengolahan Informasi Lebih Besar, terutama sekali di Dalam situasi yang menekankan Memori jangka Pendek Kedua, kemampuan kwantitatif Tinggi yang Secara khas menyiratkan pembalasan Lebih besar untuk tangan campur melupakan. Sebagai contoh, mempertimbangkan capaian Peterson Dan Peterson Tugas, Yang mana digunakan untuk menilai efek dari pengacauan tugas pada Memori jangka Pendek. Sehubungan dengan Pokok kwantitatif rendah, Pokok kwantitatif Tinggi mempertunjukkan Daya ingat yang Jauh Lebih Tinggi mengingat kembali Informasi yang Telah diperkenalkan sebelumnya. Campur tangan Juga ditunjukkan pada tugas menuntut ingatan Informasi jangka panjang. Sebagai contoh, walaupun kemampuan Lisan Adalah Peramal yang Lebih baik tentang berapa Lama untuk memperoleh Informasi yang Lisan Secara khas yang digunakan tugas ini, kemampuan kwantitatif Yang Yang manakah Lebih baik Dalam memperkirakan berapa banyak Informasi Dalam lima Minggu kemudian. Dengan mengetahui kemampuan Lisan seseorang, kamu dapat menaksir bahwa orang Belajar Tingkat tarip, sedangkan pengetahuan tentang kemampuan kwantitatif mengijinkan Suatu perkiraan ingatan Hasil ini menarik, tes sebab kecerdasan dan tugas teori yang digunakan di Sini Berbeda dengan Pokok Materi. Ini terutama sekali terjadi pada Kasus kemampuan Lisan. Pertanyaan pada pengujian masuk perguruan Tinggi yang digunakan untuk menilai kemampuan Lisan yang pada dasarnya menyinggung kepada isi dari Memori jangka panjang. Sebagai contoh, seperti kebanyakan tes standar, Ada mempertanyakan mengenai definisi kata-kata dan isi Dari prosa. Pada dasarnya, tes ini Sedang menyelidiki isi dari Memori jangka panjang. Di Dalam Kontras tugas teori, Yang mana perbedaan Tinggi dan rendahnya Pokok verbale, tergantung pada Tingkat pengolahan Informasi di Dalam Memori jangka Pendek, bukannya pada Informasi spesifik yang menyimpan Memori jangka panjang. Orang Bisa hipotesa mengadakan, meskipun demikian, Tidak sama sekali dibuktikan, bahwa pengolahan Yang efisien dari Informasi berikutnya Oleh Pokok Lisan Tinggi mengakibatkan dasar pengetahuan mereka Lebih Besar di Dalam Memori jangka panjangMAKALAH PSIKOLOGI Pendidikan PERBEDAAN INDIVIDU DAN APLIKASINYA DALAM Pendidikan Oleh. Khairya Alfiani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telah kita ketahui bahwa setiap individu ITU unik yaitu Tidak ada yang dua individu sama Persis Baik dari sifat, karakter, maupun lainnya. TIAP masing - Masing individu Berbeda Antara yang Satu dengan yang lainnya. Begitu halnya Siswa, Antara Siswa Satu dengan di Più Berbeda Pasti. Perbedaan ITU terdapat pada karakteristik psikis kepribadian dan sifat-sifatnya. Perbedaan individuale ini terlihat pada cara dan Hasil Belajar Siswa ITU sendiri. Perbedaan individu tersebut Perlu adanya penanganan dari guru sebagai pembimbing Dalam Rangka upaya pembelajaran. Àlam Pendidikan sekarang sistema ini Pendidikan yang di gunakan sendiri bersifat klasikal yaitu melakukan pembelajaran di kelas dengan Hanya Melihat siswanya saja sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan begitu Juga dengan pengetahuannya yang ostacolare sama Tidak Berbeda Satu sama rimasto yang kurang memeperhatikan masalah perbedaan Dari Masing - masing individu. Pembelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan perbedaan dapat diperbaiki dengan beberapa cara individuale. Antara rimasto penggunaan metode atau straegi Belajar mengajar yang bervariasi sehingga perbedaan perbedaan kemampuan Siswa dapat di Atasi. Selain ITU penggunaan mezzi akan membantu mengatasi perbedaan Siswa Dalam cara Belajar. Usaha rimasto untuk memperbaiki pembelajaran klasikal Adalah dengan memberikan tambahan Pelajaran atau pengayaan Pelajaran bagi Siswa yang dribbling, dan memberikan bimbingan Belajar bagi Anak yang kurang. Disamping in Dalam memberikan tugas hendaknya disesuikan dengan minat dan kemampuan Siswa sehingga bagi Siswa yang dribbling, Sedang, maupun kurang akan merasakan berhasil didalam Belajar. Oleh Karena itu sebagai seorang guru hendaknya mampu memahami karakteristik maupun sifat-sifat Dari Masing-Masing individu atau siswanya. Dengan cara maupun metode yang di sebutkan sebelumnya dan mengaplikasikannya langsung Dalam dunua Pendidikan, sehingga mengetahui perbedaan peserta didiknya dan bagaimana cara untuk mengatasinya dengan cara-cara yang Mudah di tangkap atau di pahami peserta Didik. Melalui pembahasan ini di harapkan dapat memberikan pengetahuan tentang perbedaan individu dan aplikasinya. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan individu 2. Apa yang dimaksud dengan perbedaan individu 3. Apa yang menjadi Sumber perbedaan individu 4. Apa Saja bidang-bidang individu perbedaan 5. Aplikasi APA saja yang dapat diterapkan dari perbedaan individu C. TUJUAN Penulisan 1. Memahami pengertian Dari individu. 2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perbedaan individu. 3. Mengetahui apa saja yang menjadi Sumber perbedaan individu. 4. Mengetahui apa Saja bidang-bidang individu. 5. Mengetahui aplikasi perbedaan individu Dalam Pendidikan. D. MANFAAT Penulisan Dengan di susunnya makalah psikologi Pendidikan mengenai materi perbedaan individu Serta aplikasinya Dalam dunia Pendidikan. diharapkan dapat bermanfaat Bagi pembaca Untuk mengetahui Lebih Dalam tentang materi ini. Materi ini di harapkan dapat memberikaniilmu pengetahuan tentang perbedaan individu. 8195 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Individu Manusia atau individu Adalah Makhluk yang dapat di Pandang dari berbagai sudut Pandang. Sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia Telah menjadi objek filsafat, baik objek formale Yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek materiale yang memepersoalkan manusia sebagai APA adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang berfikir atau homo sapiens, makhluk Yang berbuat atau homo faber, makhluk yang dapat dididik atau homo educandum dan seterusnya. Dalam kamus Echols dan Shadaly (1975), Individu Adalah kata benda dari individuale yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Bedasarkan pengertian di ATAS dapat di bentuk Suatu Lingkungan untuk Anak yang dapat yang dapat merangsang perkembanganpotensi-potensi yang di milikinya dan Akan membawa perubahan-perubahan APA saja yang di inginkan Dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Dalam pertumbuhan Dan perkembangan manusia, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan pada Awal kehidupannya. Bagi seorang bayi mementingkan kebutuhan jasmaninya, IA Belum Peduli dengan APA yang terjadi di Luar dirinya sendiri. Ia Sudah Senang jika kebutuhan fisiknya Sudah terpenuhi. Dalam perkembngan yang selanjutnya ia akan Mulai mengenal lingkungannya, memebutuhkan alat komunikasi (bahasa), Teman membutuhkan, keamanan dan yang lainnya. Semakin besar Anak tersebut maka akan Semakin banyak kebutuhan non fisiknya atau psikologis yang di butuhkan dirinya. B. Pengertian Perbedaan Individu Bermacam-macam Aspek perkembangan individu, ada yang dua Fakta di kenal dan menonjol, yaitu: Dari dua Garis Keluarga, yaitu Garis keturunan ayah dan Garis keturunan IBU. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang Baru, Maka Secara berkesinambungan dipengaruhi Oleh macam-macam faktor Lingkungan di sekitarnya yang merangsangpertumbuhan dan perkembangannya. 1. Semua manusia mempunyai insuperata Unsur kesamaan di Dalam pola perkembangannya. 2. Di Dalam pola yang bersifat Umum dari APA yang membentuk WARISAN manusia Secara Biologis dan Sosial, TIAP-TIAP individu mempunyai kecenderungan Berbeda. Perbedaan 8211 perbedaan tersebut Secara complessive degli ospiti Lebih banyak bersifat kuantitatif dan Bukan kualitatif. Sejauh mana individu Berbeda akan mewujudkan kualitas perbedaan mereka atau kombinasi-kombinasi dari berbagai Unsur perbedaan tersebut. orang Setiap, apakah ia seorang Anak atau Sudah dewasa, dan apakah ia berada di Dalam Suatu Kelompok atau seorang Diri, ia di sebut individu. Individu menunjukan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan maupun perseorangan, berkaitan dengan perbedaan perseorangan individuale. Ciri Serta sifat atau karakteristik Antara orang Satu dengan di Più Berbeda-Beda tidaklah sama. Perbedaan tersebut di sebut perbedaan individu da perbedaan individuale. Menurut Lindgren (1980) makna 8220perbedaan8221 dan 8220perbedaan individual8221 menyangkut tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada Aspek fisik dan psikilogis. Perbedaan individuale menurut Chaplin (1995: 244) Adalah 8220sebarang sifat atau perbedaan kuantitatif Dalam Suatu sifat, Yang Bisa membedakan Satu individu dengan individu lainnya8221. Gerry (1963) Dalam buku perkembangan peserta Didik Karya Sunarto Dan B. Agung Hartono mengategorikan perbedaan individuale seperti berikut: 1. Perbedaan fisik, Tingkat dan Berat Badan, Jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak. 2. Perbedaan Sosial stato termasuk Ekonomi, Agama, hubungan Keluarga, dan Suku. 3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motivo, minat, dan sikap. 4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar. 5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di Sekolah. Dari beberapa pengertian di ATAS maka dapat kita peroleh bahwa perbedaan individuale Adalah hal-hal yang berkaitan dengan 8220psikologi pribadi8221 yang menjelaskan perbedaan psikologis maupun fisik Antara orang-orang Serta berbagai persamaannya. C. Sumber Perbedaan Individu Sumber perbedaan individu dipengaruhi Oleh dua Faktor. Faktor-Faktor tersebut Adalah Faktor bawaan dan Faktor Lingkungan. Untuk Lebih jelasnya kami akan membahas Satu per satu. 1. Faktor Bawaan Faktor bawaan merupakan Faktor-faktor Biologis yang diturunkan melalui pewarisan genetica orangtua Oleh. Pewarisan Genetik ini dimulai saat terjadinya pembuahan. Menurut Zimbardo dan Gerig (1999) penyatuab Antara Sebuah sperma tamponare Sebuah sel telur Hanya Satu menghasilkan diantara milyaran kemungkinan kombinasi gen. Salah satu kromosom yaitu kromosom sesso merupakan pembawa Kode gen untuk perkembangan karakteristik fisik laki-laki atau Perempuan. Kkode untuk kita mendapatkan kromosom X dari IBU, dan salah Satu dari kromosom X atau Y Dari Ayah. Kombinasi XX merupakan Kode untuk perkembangan fisik Perempuan, dan kombinasi XY merupakan Kode untuk perkembangan fisik laki-laki. Meskipun rata-rata kita memiliki 50 persen generazione yanbg sama dengan Saudara Kita, Kumpulan gen Kita tetap khas kecuali kita Adalah Kembar Identik. Perbedaan gen ini merupakan Satu alasab mengapa kita Berbeda dengan orang rimasto, Baik Secara fisik, psikologis, maupun perilaku, bahkan dengan Saudara kita sendiri. Selebihnya Adalah dipengaruhi Oleh Lingkungan, Karena Kita pernah berada di Lingkungan yang sama Persis. (Zimbardo amp Gerig, 1999). 8195 2. Faktor Lingkungan Faktor Lingkungan Adalah Faktor yang mengakibatkan perbedaan individu yang berasal dari luar Diri individu. Faktor Lingkungan berasal dari beberapa macam yaitu stato Sosial Ekonomi orang tua, pola asuh orang Tua, budaya, dan urutan kelahiran. 1. Stato Sosial Ekonomi orang Tua Meliputi Tingkat Pendidikan orang tua, pekerjaan orang Tua, dan penghasilan orang Tua. Tingkat orang Tua Berbeda Satu dengan lainnya. Meskipun Tidak Mutlak Tingkat Pendidikan ini dapat mempengaruhi sikap orang Tua terhadap Pendidikan Anak Serta Tingkat aspirasinya terhadap Pendidikan Anak. Demikian Juga dengan pekerjaan dan penghasilan orang Tua Yang Berbeda-Beda. Perbedaan ini akan membawa implikasi pada berbedanya aspirasi orang Tua terhadap Pendidikan Anak, aspirasi Anak terhadap pendidikannya, fasilitas Yang diberikan pada anak dan mungkin waktu disediakan untuk mendidik anak-anaknya. Demikian Juga stato perbedaan Ekonomi dapat membawa implikasi salah satunya pada perbedaan pola Gizi yang diterapkan Dalam Keluarga. 2. Pola asuh orangtua Merupakan pola perilaku yang digunakan untuk berhubungan dengan Anak-Anak. Pola asuh yang diterapkan TIAP keluarga Berbeda dengan Keluarga lainnya. Terdapat Tiga pola asuh Dalam pengasuhan Anak yaitu otoriter, permisif, dan autoritatif. Pola asuh otoriter Adalah bentuk pola asuh yang menekankan pada pengawasan orangtua kepada Anak untuk mendapatkan ketaatan atau keputuhan. Orangtua bersikap tegas, Suka menghukum, dan cenderung mengekang Anak. Pola asuh permisif Adalah pola asuh dimana orangtua memberi kebebasan sebanyak mungkin kepada Anak untuk mengatur dirinya, dan anak Tidak dituntut untuk bertanggung Jawab dan tidak banyak dikontrol Oleh orangtua. Sedangkan pola asuh autoritatif Adalah pola asuh dimana orangtua memberikan hak dan kewajiban yang sama Dalam arti Saling melengkapi, anak dilatih untuk bertanggung Jawab, dan menentukan perilakunya sendiri agar dapat berdisiplin. 3. Budaya Merupakan pikiran, Budi Akal, Hasil Karya manusia, atau dapat Juga didefinisikan sebagai ADAT istiadat. Adanya Nilai-nilai Dalam masyarkat memberitahu pada anggotanya tentang APA yang baik dan atau penting Dalam masyarakatnya. Nilai Nilai-tersebut terjabarkan Dalam Suatu norma-norma. Norma Masing-Masing Masyarakat Berbeda, Maka perilaku Yang Muncul Dari Anggota Masing-Masing Masyarakat Berbeda Satu dengan lainnya. 4. Urutan kelahiran Walaupun Masih menjadi kontroversi akan tetapi karakteristik kepribadian seseorang dipengaruhi Oleh urutan kelahiran. Anak yang Lahir sulung atau Anak Pertama cenderung Lebih teliti, mempunyai ambisi, dan Agresif dibandingkan dengan adik-adiknya. Anak Tengah Sering menjadi mediatore dan Pecinta Damai. Anak bungsu cenderung palizzata Kreatif dan biasanya menarik. Anak Tunggal atau si Anak semata Wayang biasanya Sering MERASA terbebani dengan Harapan yang Tinggi dari orangtua mereka terhadap diri mereka sendiri. Mereka Lebih percaya Diri, supel, dan memiliki imajinasi yang Tinggi. Karakteristik Yang Berbeda-Beda pada individu dipengaruhi Oleh perilaku orangtuanya berdasarkan urutan kelahiran. D. Bidang-bidang perbedaan Telah kita ketahui bahwa perbedaan8211perbedaan Antara Satu dengan yang lainnya dan juga kesamaan-kesamaan diantara mereka merupakan cirri-Ciri dari semua Pelajaran pada Suatu tingkatan Belajar. Sebab-sebab dan pengaruh perbedaan individu ini dan sejauh mana Tingkat tujuan Pendidikan, isi dan tekhnik-tekhnik Pendidikan di tetapkan, hendaknya di sesuaikan dengan tersebut perbedaan-perbedaan. Antara rimasto perbedaan tersebut seperti: 1. Perbedaan Kognitif Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang Hasil pengamatan atau penyerapan ATAS Suatu obyek. Yang berarti ia menguasai segala segala sesuatu yang di ketahui, dalam arti dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya. 2. Perbedaan Kecakapan Berbahasa Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangatpenting dalam kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan pemikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis, dan sistematik. Kemampuan berbahasa sangat di pengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor fisik( organ bicara). 3. Perbedaan Kecakapan Motorik Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan. 8195 4. Perbedaan Latar Belakang Perbedaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau memperhambat prestasinya, terlepas dari potensi untuk menguasai bahan. 5. Perbedaan Bakat Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkebang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, maka lingkungan tidak memberikan kesempatan untuk berkembang. dalam arti ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya. 6. Perbedaan Kesiapan Belajar Perbedaan latar belakang, yang meliputi perbedaan sosio-ekonomi, sosio-cultural, amat penting artinyabagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat persiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas. 7. Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender Istilah jenis kelamin dan gender sering dipertukarkan dan dianggap sama. Jenis kelamin merujuk kepada perbedaan biologis dari laki-laki dan perempuan, sementara gender merupakan aspek psikososial dari laki-laki dan perempuan berupa perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dibangun secara sosial budaya. Perbedaan gender termasuk dalam hal peran, tingkah laku, kecenderungan, sifat, dan atribut lain yang menjelaskan arti menjadi seorang laki-laki atau perempuan dalam kebudayaan yang ada. 8195 8. Perbedaan Kepribadian Kepribadian adalah pola perilaku dan cara berpikir yang khas yang menetukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan (Atkinson, dkk, 1996). Kepribadian sesesorang dapat kita tinjau melalui dua model yaitu model big five dan model brigg-myers. un. Model Big Five Merupakan model yang diajukan oleh Lewis Goldberg (1993). Yang terdiri dari model kepribadian lima dimensi. 1. Extroversion Orang tipe ini menikmati keberadaannya bersama orang lain, penuh energi, serta mengalami emosi positiv. 2. Agreeableness Merupakan individu yang penuh perhatian, bersahabat, dermawan, suka menolong, dan mau menyesuaikan keinginannya dengan orang lain. 3. Conscientiousness Individu ini selalu menghindari kesalahan dan mencapai kesuksesan tingkat tinggi melalui perencanaan yang penuh tujuan dan gigih. Mereka terlihat cerdas dan dapat dipercaya. Akan tetapi individu ini juga terlihat kaku dan membosankan. 4. Neoriticism atau sebaliknya stabilitas emosional Orang yang neoriticsm-nya tinggi memiliki reaksi emosi negativ. Sedangkan orang yang memiliki neoriticsm rendah cenderung tidak mudah terganggu, kurang reaktif secara emosi, tenang, serta bebas dari emosi negative yang menetap. 5. Opennes to experience Individu ini cenderung terbuka secara intelektual selalu ingin tau, memiliki apresiasi terhadap seni, serta sensitive terhadap kecantikan. b. Model Brigg-Myers Dikemukakan oleh Isabel Brigg Myers dan Katharine C. Model ini meliputi empat dimensi yaitu: 1. Extraversion (E) versus Introversion (I) Orang yang introvert menemukan tenaga didalam ide, konsep, dan abstraksi. Mereka selalu ingin memahami dunia dan merupakan pemikir reflektif serta konsentrator. Sementara orang yang extrovert, menemukan energy pada orang dan benda benda. Mereka memilih berinteraksi dengan orang lain dan berorientasi pada tindakan. 2. Sensing (S) versus Intuition (N) Orang sensing berorientasi pada detail, menginginkan fakta, dan mempercayainya. Orang-orang yang intuitif mencari pola dan hubungan diantara fakta fakta yang diperoleh. 3. Thingking (T) versus Feeling (F) Individu yang thingking menghargai kebebasan, mereka membuat keputusan dengan mempertimbangkan kriteria objektiv dan logika dari situasi. Individu yang feeling menghargai harmoni, mereka memusatkan pada nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan pada saat membuat keputusan atau penilaian. 4. Judging (J) dan Perceptive (P) Orang orang judging cenderung tegas, penuh rencana, dan mengatur diri. Mereka fokus untuk menyelesaikan tugas hanya ingin mengetahui esensi, dan bertindak cepat. Orang orang perceptive selalu ingin tahu, dapat menyesuaikan diri, dan spontan. 9. Perbedaan Gaya Belajar Gaya belajar adalah pola perilaku spesifik dalam menerima informasi baru dan mengembangkan ketrampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau ketrampilan baru (Sarasin, 1999). Menurut Horne (2005) terdapat beberapa model atau pendektan gaya belajar: a. Modalitas belajar b. Belajar dengan otak kiri otak kanan c. Belajar sosial d. Lingkungan belajar e. Emosi belajar f. Belajar kongkrit dan abstrak g. Belajar global dan analitik h. Multiple intelligence E. APLIKASI PERBEDAAN INDIVIDU DALAM PENDIDIKAN 1. Menggunakan pendekatan pembelajaran fleksibel disertai penggunaan multimedia dan multimetode 2. Memahami pilihan gaya belajar siswa kemudian menyediakan lingkungan belajar yang mendukung gaya belajar mereka. 3. Memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang menggabungkan pilihan cara belajar siswa, menggunakan metode mangajar, insentif, alat, dan situasi yang direncanakan sesuai dengan pilihan siswa 4. Gunakan kombinasi cooperative learning, pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok, atau antara aktifitas-aktifitas belajar yang berpusat pada guru dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa. 5. Berikan waktu yang cukup untuk memproses dan memahami informasi. 6. Gunakan alat-alat multi sensory untuk memproses, mempraktekkan dan memperoleh informasi. 8195 BAB III PENUTUP KESIMPULAN Manusia atau individu adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Perbedaan individual secara umum adalah hal-hal yang berkaitan dengan 8220psikologi pribadi8221 yang menjelaskan perbedaan psikologis antara orang-orang serta berbagai persamaannya. Sumber perbedaan individu disebabkan faktor bawaan dan faktor lingkungan. Terdapat beberapa macam bidang perbedaan individu yaitu perbedaan kognitif, perbedaan kecakapan berbahasa, perbedaan kecakapan motorik, perbedaan latar belakang, perbedaan bakat, perbedaan kesiapan belajar, perbedaan jenis kelamin dan gender, perbedaan kepribadian, dan perbedaan gaya belajar. Perbedaan individu dapat diaplikasikan dalam beberapa cara yaitu menggunakan pendekatan pembelajaran fleksibel, memahami pilihan gaya belajar siswa, memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang menggabungkan pilihan cara belajar siswa, gunakan kombinasi cooperative learning, berikan waktu yang cukup untuk memproses dan memahami informasi, dan gunakan alat-alat multi sensory untuk memproses, mempraktekkan dan memperoleh informasi. DAFTAR PUSTAKA Kholidah, Nur Enik. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UPY. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Diposkan oleh Khairya Alfiani di 06.32

No comments:

Post a Comment